Senin, 12 Februari 2018

Sejarah Kaliwatu

Bukit Satria Desa Kaliwatubumi


Ketika membaca judul ini adalah lokasi perburuan kami mencari mustika dan berkat ridho-Nya berhasil dan kami beri nama ” Mustika Eyang Giri Cementhoko “.
Makam Giri Cementhoko ini di berlokasi di Bukit Satria Desa Kaliwatubumi Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Tokoh-tokoh yang dimakamkan di sini adalah berkaitan dengan sejarah Kadipaten (Kabupaten) Kutoarjo. Bupati-bupati yang menjabat di Kadipaten Kutoarjo di antaranya yaitu : Raden Tumengung Soerokoesoemo, Raden Tumenggung Pringgoatmojo sampai tahun 1870, Pangeran Poerboatmodjo.
Pada tahun 1933 Kabupaten Kutoarjo digabungkan menjadi satu dengan Kabupaten Purworejo dengan Bupati R.A.A. Hasan Danoeningrat dan selanjutnya Kutoarjo berstatus sebagai kawedanan.
Pada masa kepemimpinan R.T. Pringgoatmojo mempunyai penasehat spiritual yaitu Eyang Giri Cementhoko yang berasal dari keturunan Raja Mataram yang mengemban tugas agar bertapa di Gunung Satria, Desa Kaliwatubumi Kecamatan Butuh. Keduanya sepakat apabila meninggal dunia mereka akan dikebumikan secara berdampingan di Gunung Satria Desa Kaliwatubumi Kecamatan Butuh. R.T. Pringgoatmodjo lalu membeli tanah di Gunung Satria tersebut untuk tempat pemakaman beliau dan Eyang Giri Cementhoko beserta keluarga. Kemudian menyusul keluarga Bupati R.T. Pringgoatmodjo antara lain Pangeran Poerboatmodjo – Bupati Kutoarjo masa 1870 – 1915, R. Adipati Aryo Poerbokoesoemo – Bupati Kutoarjo masa 1915 – 1933, R. T. Poerboatmodjo Adi Surjo Bupati Kendal putra dari R.A.A. Poerbokoesoemo.
Makam Eyang Giri Cementhoko dibuat cungkup yang tertutup. Di sebelah timur terdapat makam R.T. Pringgoatmojo beserta istrinya, sedangkan di belakang (utara) makam R.T. Pringgoatmodjo terdapat Yoni berukuran 96 x 96 cm, dan tinggi 80 cm. Pada bagian tengahnya terdapat lubang persegi berukuran 28 x 28 cm sedangkan ceratnya patah.
kutoarjo tempo doeloe, memiliki status sebagai kawedanan kutoarjo bukti sejarah dan kini, kutoarjo dalam peta terletak di propinsi jawa tengah menjadi satu dengan purworejo letak pasar kutoarjo agak dekat dengan alun alun kutoarjo, Disamping gunung tugel kutoarjo dahulu dijadikan tempat mangkal psk purworejo juga di stasiun kutoarjo tempo dulu bertebaran psk stasiun kutoarjo untuk mencari mangsa, namun sekarang sudah bersih dari hal hal negatif.
tempat keramat di purworejo dipercaya sebagai makam wali di purworejo dari keturunan imam puro dan sering disebut kyai imam puro purworejo sebagai kyai sepuh purworejo dan masyarakat meyakini sosok waliyullah purworejo
Khasiat Bertuah Utama ” Mustika Eyang Giri Cementhoko ” memiliki energy magis yang sangat dahsyat kuat, diluar perkiraan dan pikiran pemilik, bahkan pemilik tertegun setelah mengalami keberhasilan, kesuksesan, kelancaran, kemudahan bahkan keberuntungan, bahkan mampu membuka aura kewibawaan sehingga dihormati seperti pejabat tinggi,  
Mustika Eyang Giri Cementhoko ” Menambah keperkasaan stamina dan kekebalan dari serangan penyakit fisik, tidak mudah capai, kelancaran didalam menjalankan usaha, dan kemudahan dalam mencari rejeki.
” Mustika Eyang Giri Cementhoko ”  Kekebalan dari serangan ghaib baik santet, guna-guna, menetralisir hal negative disekitarnya, tolak bala dan hal baik yang lain.
Mustika Eyang Giri Cementhoko Menetralisir aura negative disekitar, mengusir hantu jahat, tempat angker, roh jahat, tolak bala, menghindarkan serangan ghaib,deteksi keberadaan makhluk pengganggu, menghindarkan dari serangan kiriman jahat, menyesuaikan hajat pemilik.
Sarana membuka aura pengasihan ampuh untuk memikat, pelet, dipuja, disayang, disanjung, di damba oleh lawan jenis baik pria maupun wanita.
Anda ingin mendapatkan pasangan atau jodoh, dapat segera menikah, atau kawin, untuk keharmonisan suami / istri supaya tidak selingkuh.
Apabila anda dalam mencari peluang supaya dapat pekerjaan, lamaran diterima, gajinya naik, naik pangkat dan jabatan, dipercaya oleh majikan maupun atasan serta dipercaya dan ditaati perintahnya, disenangi dan diperhatikan oleh majikannya.
Untuk pedagang supaya barang dagangannya cepat laku dan mendatangkan pelanggan.
Sarana untuk mempercepat bagi yang ingin menjual tanah, pekarangan, rumah, mobil, sepeda motor.
Mustika Eyang Giri Cementhoko ” Membuka aura kewibawaan dan charisma sehingga disegani oleh siapa saja dan dalam pergaulan dalam semua kalangan.
Khasiat Bertuah Pendamping ” Mustika Eyang Giri Cementhoko ” sebagai sarana pengobatan berbagai macam penyakit baik penyakit fisik maupun batin, menetralisir dan meluruhkan segala gangguan oleh makhluk halus gaib jahat, melunturkan orang yang berniat jahat, meredam amarah, meningkatkan daya ingat,
Ketika seseorang sedang melihat anda akan merasa kagum dan tercengang, karena anda kelihatan sangat menarik dan mempesona, sebagai pegangan saat anda akan menghadapi tampil di depan umum, dibawa saat menghadapi test wawancara kerja, wanita penghibur baik di café, restoran, karyawan di bagian depan, pramuniaga, salesman, salesgirl.
Sistem Pengambilan Ritual Khusus.
Khasiat Permanen / Selamanya.
Jenis Khodam Sosok Pria Gagah.
Minyak Perawatan Cempaka.
Cara Perawatan Oleskan.
Waktu Perawatan Malam Jumat.
Pantangan Tidak Ada
GARANSI dan JAMINAN ” Mustika Eyang Giri Cementhoko
Tidak perlu diragukan dan di Khawatirkan, Kami memberikan GARANSI dan JAMINAN Kepada Anda:
Pertama, GARANSI dan JAMINAN bahwa produk yang anda pesan PASTI KAMI KIRIM ke alamat sesuai alamat yang anda berikan dalam keadaan baik.
Kedua, GARANSI dan JAMINAN Pelayanan. Setelah memahar dan ” Mustika Eyang Giri Cementhoko ” yang anda pesan, Kami akan senantiasa membantu anda hingga mencapai hasil yang maksimal, sebagaimana yang Anda harapkan.
Dengan demikian jadikanlah ” Mustika Eyang Giri Cementhoko ” sarana untuk mempertebal Iman serta ketaqwaan kita dan semua kekuatan bersumber hanya dari Allah.
Dengan memahami bahwa ” Mustika Eyang Giri Cementhoko ” ini memiliki wasilah dan secara otomatis selaras setelah dilakukan proses penyelarasan dengan energy anda, namun yang lebih penting dan perlu anda ketahui bahwa energi yang ada adalah mutlak milik dan atas kehendak serta ijin Allah semata soal keberhasilan yang anda dapatkan.

 

 

MAKAM GIRI CEMENTHOKO 

 


Makam ini di berlokasi di Bukit Satria Desa Kaliwatubumi Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Tokoh-tokoh yang dimakamkan di sini adalah berkaitan dengan sejarah Kadipaten (Kabupaten) Kutoarjo. Bupati-bupati yang menjabat di Kadipaten Kutoarjo di antaranya yaitu :
1. Raden Tumengung Soerokoesoemo
2. Raden Tumenggung Pringgoatmojo sampai tahun 1870.
3. Pangeran Poerboatmodjo.
Nama asli Pangeran Poerboatmodjo adalah Raden Mas Toekijo, putra dari Mas Tumenggung Pringgoatmodjo (Raden Mas Sarimin). Kemudian Raden Mas Toekijo menjabat Mantri Pengairan Boro, karena jasanya diangkat :
a. Dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal di Bogor tanggal 19 Oktober 1870 menjadi Regent (Bupati) Kutoarjo.
b. Dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal di Bogor tanggal 30 Juli 1887 dianugerahi gelar Adipati hingga gelar dan nama selengkapnya adalah Raden Adipati Toekijo Poerboatmodjo.
c. Dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal di Bogor tanggal 1 Oktober 1910 dianugerahi gelar Pangeran hingga gelar dan nama selengkapnya adalah Pangeran Toekijo Poerboatmodjo.
4. Raden Tumenggung Poerbohadikoesoemo sampai tahun 1933.
Pada tahun 1933 Kabupaten Kutoarjo digabungkan menjadi satu dengan Kabupaten Purworejo dengan Bupati R.A.A. Hasan Danoeningrat dan selanjutnya Kutoarjo berstatus sebagai kawedanan.
Pada masa kepemimpinan R.T. Pringgoatmojo mempunyai penasehat spiritual yaitu Eyang Giri Cementhoko yang berasal dari keturunan Raja Mataram yang mengemban tugas agar bertapa di Gunung Satria, Desa Kaliwatubumi Kecamatan Butuh. Keduanya sepakat apabila meninggal dunia mereka akan dikebumikan secara berdampingan di Gunung Satria Desa Kaliwatubumi Kecamatan Butuh. R.T. Pringgoatmodjo lalu membeli tanah di Gunung Satria tersebut untuk tempat pemakaman beliau dan Eyang Giri Cementhoko beserta keluarga. Kemudian menyusul keluarga Bupati R.T. Pringgoatmodjo antara lain :
a. Pangeran Poerboatmodjo – Bupati Kutoarjo masa 1870 – 1915.
b. R. Adipati Aryo Poerbokoesoemo – Bupati Kutoarjo masa 1915 – 1933.
c. R. T. Poerboatmodjo Adi Surjo Bupati Kendal putra dari R.A.A. Poerbokoesoemo.
Makam Eyang Giri Cementhoko dibuat cungkup yang tertutup. Di sebelah timur terdapat makam R.T. Pringgoatmojo beserta istrinya, sedangkan di belakang (utara) makam R.T. Pringgoatmodjo terdapat Yoni berukuran 96 x 96 cm, dan tinggi 80 cm. Pada bagian tengahnya terdapat lubang persegi berukuran 28 x 28 cm sedangkan ceratnya patah.
Makam R. Adipati Aryo Poerbokoesoemo dan makam R.T. Poerboatmodjo Adi Surjo (Bupati Kendal) berada di sebelah selatan Makam Giri Cementhoko. Kondisi bangunan makam Bupati-bupati tersebut baik jirat maupun nisan sudah diganti bahan baru.
Pada tahun 2007 cungkup Makam Eyang Giri Cementhoko di pugar oleh Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo dengan anggaran APBD II Tahun 2007.